ketahuilah!
pada dasarnya semua manusia itu diciptakan untuk menjadi pemimpin maka jangan
sampai kita merasa takut untuk menjadi pemimpin memotivasi serta kemampuan kita
untuk dapat menjadi pemimpin yang baik dan mempunyai Integritas diri
1. Integritas kepada orang lain
Integritas atau memberikan kesetiaan atau kepedulian
kepada orang lain atau bawahan, berarti mempertahankan nilai-nilai dan moral
yang dipercayai kepada orang lain. Integritas akan menunjukkan kepada orang
lain, komitmen terhadap satu hal dan bukan sebagai orang yang tulalit tidak percaya diri
2. Memelihara orang lain
Jika kita melihat ke sekeliling kita, maka akan kita
saksikan bahwa ada orang di dalam hidup kita yang ingin diberi makan, dengan
dorongan aman dan harapan, yang merupakan kebutuhan setiap manusia. Inti dari
proses pemeliharaan adalah perhatian tulus kepada orang lain. Berikan perhatian
dan rasa aman kepada orang yang dipimpin, namun tetap dengan cara yang
mendidik.
3. Percaya terhadap kemampuan orang lain
Setiap orang akan senang jika mereka merasa dipercaya
dan banyak orang akan mengerjakan apa saja untuk memenuhi kepercayaan tersebut.
Berilah kepercayaan kepada orang yang kita pimpin sesuai dengan kemampuan dan
wilayah kerjanya, namun sampaikan terlebih dahulu dengan jelas apa yang harus dia
lakukan.
4. Mendengar apa yang disampaikan orang lain
Dengarkan dan perhatikan apa yang di sampaikan orang
lain disekitar kita, ketika hal tersebut dilakukan sesungguhnya kita membangun
hubungan terhadap orang lain dan mereka akan merasa dihargai. Karena pada
dasarnya setiap orang pasti ingin dirinya dihargai, maka berikanlah hal itu.
Orang yang tidak pernah menghargai orang lain, jangan pernah berharap dia akan
dihargai apalagi dicintai.
5. Kemampuan memahami orang lain
Setiap orang sebenarnya ingin didengar, dihormati dan
dipahami, ketika orang melihat bahwa mereka dipahami, mereka akan merasa
dimotivasi dan dipengaruhi secara positif. Sesungguhnya cara paling halus dan
jitu untuk mempengaruhi dan mengambil hati orang lain adalah dengan memahami
dan mendengarkan apa yang dia sampaikan. Berikan sepenuhnya apa yang sudah
menjadi hak mereka tanpa harus melalaikan pendidikan untuk mereka sadar akan
kewajiban mereka juga.
6. Mengembangkan bakat orang lain
Berarti kita membantu mereka menangkap peluang untuk
membantu mewujudkan potensi mereka. Berikan kesempatan kepada orang yang kita
pimpin agar mereka bisa terus maju dan meraih jenjang yang lebih tinggi. Tak
akan pernah kita rugi bila kelak orang yang kita pimpin menjadi individu yang
mandiri dan lebih sukses. Bahkan mereka mungkin akan menjadi akses atau relasi
yang menguntungkan bagi kita di masa depan.
7. Menjadi arah (navigator) bagi orang lain
Berarti mengidentifikasi tempat tujuan. Ketika
seseorang memiliki potensi pribadinya maka ia memerlukan arah untuk
mengembangkan potensi tersebut. Dengan mengarahkan orang lain kepada
kesuksesan, tanpa kita sadari kita pun telah melatih diri kita untuk menjadi
pribadi yang lebih sukses. Ilmu kita meningkat, pengalaman kita bertambah,
kemampuan kita semakin diasah, relasi atau jaringan kita bertambah dan kebaikan
kita pun berlipat ganda. Sungguh sebuah multiple effect yang luar biasa.
8. Berhubungan dengan orang lain
Dianalogikan pada rangkaian gerbong kereta api dan apa
yang terjadi. Gerbong itu berada di atas rel, dimuati barang-barang, mempunyai
tujuan dan rute. Tapi gerbong ini tidak memiliki arah jika tidak dihubungkan
dengan lokomotif. Sama halnya ketika kita membawa orang pergi, kemana mereka
harus pergi, dimana keberadaannya, ini hanya akan diketahui jika kita memiliki
hubungan dengan banyak pihak, (maksudnya seorang pemimpin harus mempunyai arah
dan tujuan yang jelas). Relationship dan multiple link adalah satu hal yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin jika ia ingin timnya dan dirinya sukses.
Semakin banyak relasi dan semakin luas jaringan yang kita miliki maka semakin
besar peluang yang kita raih.
9. Memperlengkapi orang lain
Artinya ketika kita mempercayakan orang lain dengan
sebuah keputusan penting maka kita harus dengan senang mendukungnya. Ketika kita
memberi wewenang kepada orang lain maka kita telah meningkatkan kemampuan orang
lain tanpa menurunkan kemampuan kita. Maksudnya jika seorang pemimpin telah
mampu mendelegasikan tugas dengan baik kepada bawahannya, berarti ia telah
membuat langkah cerdas dalam kerjanya, tugas yang tercapai lebih banyak dan
lebih cepat. Bawahannya semakin pintar dan pada akhirnya tujuan bersama pun
tercapai dengan hasil terbaik. Namun syarat sebelum pendelegasian adalah
berikan penjelasan dan ilmu sampai orang yang kita delegasikan tersebut paham
benar tentang apa yang harus ia lakukan.
10. Memproduksi orang berpengaruh
Artinya bagaimana ketika kita telah mengubah orang lain
agar ia menjadi pengikut seperti diri kita. Pada akhirnya kita akan mampu
menciptakan orang-orang berpengaruh yang kelak akan menciptakan orang-orang
seperti kita juga. Dan terus seperti itu. Sehingga dalam lingkungan/koridor
kepemimpinan kita semua personil, elemen dan pihak memiliki kemampuan seperti
kita dan melakukan seperti apa yang kita inginkan tanpa harus selalu
diperintah.
Menjadi Seorang Pemimpin "
*)
Untuk menjadi seorang "Pemimpin" tak perlu kharisma ataupun
ketrampilan berkomunikasi.
*) Seorang pemimpin yang baik
bisa jadi Pendiam, Kasar, Ramah, Pemalu, Mengagumkan, Cerewet, suka menggertak,
ataupun sifat manusia yang anda tahu dan punyai sekarang.
*) Seorang pemimpin mempunyai pengikut
bahkan untuk seorang Pemimpin yang buruk sekalipun, karena tujuan kepemimpinan
adalah untuk mendapatkan dan mencapai hasil.
*) Pemimpin yang buruk adalah yang
memaksa orang - orang berupaya untuk mengontrol dan berpura - pura memiliki
semua jawaban dengan tanpa sepengetahuan orang yang dimaksud dengan mengadopsi
cara - cara orang tersebut dan diakui sebagai hasil pemikirannya (=pencurian
ide - ide kreatif ataupun intelektualitas) dan untuk mendapatkan sesuatu selain
hasil jangka panjang.
*) Pemimpin
yang baik selalu mendapatkan hasil jangka panjang dengan memotivasi dan
membebaskan pengikutnya untuk berfokus pada hasil dan tujuan yang ingin
dicapai.
*) Ada dua
karakteteristik untuk memotivasi orang ataupun pengikut yang dimiliki seorang
Pemimpin yang baik :
- Seorang Pemimpin harus berpegang pada suatu ide dan sebuah nilai
yang dihormati orang lain.
- Seorang Pemimpin memiliki kemampuan untuk mendefinisikan realitas
untuk orang - orang yang bekerja untuknya ataupun pengikutnya.
*) Seorang Pemimpin
tidak memiliki sifat - sifat umum, namun mereka memiliki kesamaan karakteristik
yang secara total mendefinisikan pekerjaan mereka (Pemimpin), adapun
karakteristik seorang Pemimpin adalah :
- Mempunyai kemauan untuk memimpin bukan mengelola.
- Memelihara moral yang tinggi.
- Terfokus dan mampu memfokuskan orang yang mereka pimpin.
- Memandang masa depan dengan harapan dan optimisme.
- Mengambil resiko secara hati - hati.
- Jujur pada diri sendiri.
- Terus berjalan walau banyak rintangan dan hambatan.
- Mengambil perspektif jangka panjang.
- Tetap tenang saat diserang kritikan.
- Memastikan orang dan pngikutnya memiliki sumber daya untuk
melakukan pekerjaan mereka (pengikutnya).
- Memulai perubahan daripada bereaksi terhadap perubahan.
- Mengambil alih tanggung jawab.
- Penuh ingin tahu dan fleksibel.
- Melihat kesempatan dalam tantangan.
- Meluangkan waktu untuk mengajarkan pada orang atau pengikutnya
tentang sudut pandang mereka.
- Membuat keputusan instingtif berdasar pengalaman, pengetahuan dan
wawasan.
- Dapat mengubah dunia kearah yang lebih baik.
- Menguji asumsi secara konstan.
- Mempunyai sikap mengambil alih kesalahan.
- Tidak mentertawakan dan menyalahkan orang atau pengikutnya atas
ide - ide dan usaha mereka atas kontribusinya dalam tujuannya mencapai hasil.
- Mengambil alih tanggung jawab.
- Menetapkan standar dan tujuan.
- Menginginkan masa depan organisasi yang dipimpinnya menjadi lebih
baik.
- Tidak mengontrol secara berlebihan.
- Percaya pada dirinya sendiri dan orang - orangnya.
- Mentoleransi kekeliruan.
- Mengorientasi diri mereka sendiri (=Pemimpin) terhadap konsumen.
- Bekerja untuk menanam nilai - nilai kebenaran kepada orang -
orang dan pengikut mereka.
Tidak semua karakteristik tersebut dimilik seorang Pemimpin namun
Pemimpin yang baik sering menunjukkan kebanyakan diantaranya dan tidak semua
Manager atau Atasan adalah Pemimpin, dan tidak semua karyawan adalah pemimpin,
karena bisa jadi dalam setiap karyawan yang bekerja adalah Pemimpin dan setiap
Pemimpin adalah Pekerja
Pemimpin Komando yang baik haruslah mempunyai beberapa karakter dasar
yang menghiasi dirinya. Karakter-karakter tersebut antara lain:
Beriman
Ikhlas
Yakin dan tawakkal
Berilmu pengetahuan
dan mau belajar
Berpendidikan atau
berjiwa pendidik
Murah hati atau santun
Berkelakuan baik
Memiliki kasih sayang
dan keramahan
Berkeadilan
Bersabar dan mampu
menahan penderitaan
Mempunyai kemampuan keterampilan induvidual
Rasa jiwa korsa penuh semangat kebersamaan
Pertama kali menunjungi blog ini. Terima kasih sharingnya, sangat menginspirasi. Blog saya di alamat : http://kiyaiceret.blogspot.com
BalasHapus