Senin, 13 Juli 2015

PEMIMPIN SEBAGAI AMANAH DI HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H

Menjelang Lebaran Hari Raya dan Pemilihan Kepala Daerah masyarakat dihadapkan pada suatu kondisi yang serba sulit. Infrastruktur dan regulasi yang masih semerawut, degradasi moralitas, sistem politik yang tidak stabil, dan sebagainya adalah kondisi-kondisi yang dihadapi masyarakat saat ini. Karena itu, wajar apabila kemudian masyarakat menuntut perlunya perbaikan dan perubahan yang lebih mendasar dan berkepentingan bagi semua orang. Dan itu perlu dimulai dari modal kepemimpinan yang memenuhi harapan masyarakat.kepemimpinan yang bisa menjadi acuan ihwal bagaimana bangsa ini harus melangkah ke depan. Hasil akhirnya, rakyat pun seperti anak ayam kehilangan induk.Banyak orang pinter tapi kehilangan akal Pemimpin yang baik adalah yang mengayomi bawahannya, bersikap bijaksana dan tegas, Memberi contoh yang baik, disiplin dan tanggung jawab. Jika pemimpin sudah bisa menjadi panutan,Sifat rendah hati dan merakyat menginspirasi untuk tidak membawa posisi pemimpin lupa apa akan janjinya kebijaksanaan, kecerdasan serta kemampuan dalam mengambil keputusan pemimpin adalah NAKHODA yang memiliki tujuan kemana kapal tersebut akan berlabuh.pemimpin ini selalu berpikir untuk memberikan inovasi ke depan, agar timnya berhasil menjadi pionir bukan Pemimpin menjadi follower.(pengikut ) pemimpin untuk meningkatkan kepercayaan publik. pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) sifat dalam menjalankan kepemimpinannya, yakni : Siddiq, Tabligh, Amanah dan Fathanah (STAF)

1. Siddiq (jujur) sehingga ia dapat 

 dipercaya;

2. Tabligh (penyampai) atau 

kemampuan berkomunikasi dan 

 bernegosiasi;

3. Amanah (bertanggung jawab) dalam menjalankan tugasnya;

4. Fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar