PEMIMPIN SEBAGAI AMANAH DI HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H
Menjelang Lebaran Hari Raya dan Pemilihan Kepala Daerah masyarakat dihadapkan pada suatu
kondisi yang serba sulit. Infrastruktur dan regulasi yang masih semerawut,
degradasi moralitas, sistem politik yang tidak stabil, dan sebagainya adalah
kondisi-kondisi yang dihadapi masyarakat saat ini. Karena itu, wajar apabila
kemudian masyarakat menuntut perlunya perbaikan dan perubahan yang lebih
mendasar dan berkepentingan bagi semua orang. Dan itu perlu dimulai dari modal
kepemimpinan yang memenuhi harapan masyarakat.kepemimpinan yang bisa menjadi acuan ihwal bagaimana
bangsa ini harus melangkah ke depan. Hasil akhirnya, rakyat pun seperti anak
ayam kehilangan induk.Banyak orang pinter tapi kehilangan akal Pemimpin yang baik adalah yang mengayomi bawahannya,
bersikap bijaksana dan tegas, Memberi contoh yang baik, disiplin dan tanggung
jawab. Jika pemimpin sudah bisa menjadi panutan,Sifat rendah hati dan merakyat menginspirasi untuk
tidak membawa posisi pemimpin lupa apa akan janjinya kebijaksanaan, kecerdasan serta kemampuan dalam
mengambil keputusan pemimpin adalah NAKHODA yang memiliki tujuan kemana
kapal tersebut akan berlabuh.pemimpin ini selalu berpikir untuk memberikan
inovasi ke depan, agar timnya berhasil menjadi pionir bukan Pemimpin menjadi
follower.(pengikut ) pemimpin untuk meningkatkan kepercayaan publik. pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki
sekurang-kurangnya 4 (empat) sifat dalam menjalankan kepemimpinannya, yakni :
Siddiq, Tabligh, Amanah dan Fathanah (STAF)
1. Siddiq (jujur) sehingga ia dapat
dipercaya;
2. Tabligh (penyampai) atau
kemampuan berkomunikasi
dan
bernegosiasi;
3. Amanah (bertanggung jawab) dalam menjalankan
tugasnya;
4. Fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan,
visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar